mandapa za

mandapa za

Minggu, 08 November 2015

PINTU MUSIBAH DITUTUP

Sulthonul Qulub Al Habib Munzir bin Fuad Al Musawa:
Hadits qudsi riwayat Shahih Al Bukhari :
أَنَا مَعَ عَبْدِيْ حَيْثُمَا ذَكَرَنِيْ وَتَحَرَّكَتْ بِيْ شَفَتَاهُ
“ Aku bersama hamba-Ku ketika ia menyebut-Ku dan bergetar bibirnya menyebut nama-Ku”.
Maka seluruh pintu musibah, bala’ atau kesusahan di dunia dan akhirat yang akan datang kepada kita ditutup dan disingkirkan oleh Allah disaat kita mengingat-Nya , menyebut dan memanggil nama-Nya serta merindukan-Nya, disaat kita memanggil dan menangis karena cinta kepada-Nya, di saat kita meminta dan mengadu kepada Allah, di saat kita mendambakan pertemuan dengan Allah. Dan di saat ia merindukan Allah sungguh ia juga dirindukan Allah Subhanahu wata’ala. Sepanjang hidup manusia sejak ia lahir hingga ia wafat, tidak ada sesuatu yang lebih indah dari detik-detik ketika ia dirindukan Allah. Satu detik itu akan membuat sirna dosa-dosanya.
Semoga Allah subhanahu wata’ala melimpahkan kerinduan kita kepada-Nya, sifat rindu kepada Allah Subhanahu wata’ala sungguh sangat indah jika berpijar di dalam jiwa, dan hal itu akan muncul dengan kita mengenali nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam, pemimpin orang-orang yang dicintai dan mencintai Allah Subhanahu wata’ala. Dan orang yang paling mencintai Allah pastilah ia juga mencintai sayyidina Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam, dan semua cinta Allah tersimpan pada sosok sayyidina Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam, sebagaimana Allah subhanahu wata’ala berfirman :
قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
( آل عمران : 31 )
“Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku (Muhammad SAW), niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.
( QS. Ali Imran : 31 ).

Sulthonul Qulub Al Habib Munzir bin Fuad Al Musawa:

Sulthonul Qulub Al Habib Munzir bin Fuad Al Musawa:
Bumi beserta segala pendamannya telah Allah pasrahkan dan Allah berikan kepada Sayyidina Muhammad SAW. Rasul SAW bersabda diriwayatkan di dalam Shahih Al Bukhari :
أُعْطِيْتُ مَفَاتِيْحَ خَزَائِنِ اْلأَرْضِ حَتَّى وُضِعَتْ فِي يَدِيْ
“ Aku diberi seluruh kunci dari pendaman bumi hingga diletakkan di tangan ku “.
Apakah itu berupa musim kemarau yang tidak membawa kerusakan tapi membawa keuntungan, musim hujan yang membawa keberuntungan, tanaman yang selalu berhasil, tambang-tambang yang mudah dimunculkan. Semua apa yang ada di bumi ini sudah diberikan kunci-kunci keberkahannya kepada Nabi Muhammad dan diletakkan di tangan beliau, ditaruhkan seluruh kunci-kunci pendaman bumi di tanganku, kata Rasulullah SAW.
Perbanyak shalawat kepada Sayyidina Muhammad SAW, karena shalawat membuka kemakmuran dunia dan akhirah, keberkahan dunia dan akhirah karena Rasul SAW telah bersabda :
أَنَا قَاسِمٌ وَاللهُ يُعْطِي
“ Aku yang membagi-bagikan dan Allah Yang Maha Memberi “(shahih Bukhari)
Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah
Allah sudah serahkan kunci-kunci keberkahan kehidupan ini beserta rizki, kemudahan dan lain sebagainya, tinggallah kita ingin mencapainya dengan mengikuti tununan Sang Nabi makin barakah hidup kita.
(mungkin dihati kita berucap) “Banyak kok orang-orang makmur dan kaya tanpa mengikuti Sunnah”, lihat nanti akhirnya, lihat nanti hari kedepannya, apakah kekayaannya abadi atau sekarang ia dimuliakan, dicintai dan terpuji, satu dua tahun kemudian ia dicela oleh semua orang, atau saat ini ia dalam kemuliaan sebentar lagi dalam kehinaan!? namun mereka yang berada dalam tuntunan Sayyidina Muhammad SAW :
أنَّ اْلأَرْضَ يَرِثُهَا عِبَادِيَ الصَّالِحُوْنَ
“ Sesungguhnya bumi ini diberikan dan diwariskan kepada hamba-hambaKu ( Allah ) yang shalih “ (QS Al Anbiya 105).

Sabtu, 07 November 2015

MUSIBAH YANG TERJADI ADALAH ULAH KITA SENDIRI

Rasulullah saw bersabda:

لمَ ْيَنْقُصُوْا اْلمِكْيَالَ وَاْلمِيْزَانَ إِلاَّ أُخِذُواْ بِالسِّنِيْنَ وَشِدَّةِ اْلمُؤْنَةِ وَجَوْرِ السُّلْطَانِ . وَلمَ ْيَمْنَعُوْا زَكَاةَ أَمْوَالِهِمْ إِلاَّ مُنِعُواْ اْلمَطَرَ مِنَ السَّماَءِ وَلَوْلاَ اْلبَهاَئِمُ لَمْ يُمْطَرُوْا

Ketika orang-orang gemar mengurangi timbangan melakukan kecurangan mengurangi takaran, akan terjadi tahun-tahun yang menjadi masa sulit karena kemarau panjang dan harga harga menjadi mahal, dan berkuasanya para pemimpin yg jahat.
Dan ketika orang-orang enggan membayar zakat, air hujan akan ditahan dari langit. Andaikan bukan karena (kasih sayang Allah terhadap) hewan-hewan yg melata, niscaya hujan tidak akan pernah diturunkan.
(HR. Al Baihaqi & Ibnu Majah).

Jumat, 06 November 2015

JODOH DUNIA AKHERAT



JODOH DUNIA AKHERAT
by, kang abay

Kau yang tertulis di lauhul mahfudz
Kau adalah rahasia terbesar ku
Kehadiran mu menyempurnakan hidup ku
Kau yang ku sebut didalam doa ku
Kau yang menjadi bidadari dalam hidup ku
Kehadiran mu menyempurnakan iman ku
Ku menunggu dalam sabar ku
Ku ikhlaskan semua harapan ku
Bersama mu dimasa depan ku
Membangun cinta, membangun surga
Menggapai ridho Nya...
Dan aku akan menjadi imam mu
Sampai bertemu dalam suatu masa
Calon bidadari ku



Jumat, 05 Juni 2015

Pesan Rasullullah Ketika Menyambut Bulan Ramadhan

Pesan Rasullullah Ketika Menyambut Bulan Ramadhan

Wahai manusia! Sungguh telah datang pada kalian bulan Allah dengan membawa berkah rahmat dan maghfirah. Bulan yang paling mulia disisi Allah. Hari-harinya adalah hari-hari yang paling utama. Malam-malamnya adalah malam-malam yang paling utama. Jam demi jamnya adalah jam-jam yang paling utama.

Inilah bulan ketika kamu diundang menjadi tamu Allah dan dimuliakan oleh-NYA. Di bulan ini nafas-nafasmu menjadi tasbih, tidurmu ibadah, amal-amalmu diterima dan doa-doamu diijabah. Bermohonlah kepada Allah Rabbmu dengan niat yang tulus dan hati yang suci agar Allah membimbingmu untuk melakukan shiyam dan membaca Kitab-Nya.

Celakalah orang yang tidak mendapat ampunan Allah di bulan yang agung ini. Kenanglah dengan rasa lapar dan hausmu di hari kiamat. Bersedekahlah kepada kaum fuqara dan masakin. Muliakanlah orang tuamu, sayangilah yang muda, sambungkanlah tali persaudaraanmu, jaga lidahmu, tahan pandanganmu dari apa yang tidak halal kamu memandangnya dan pendengaranmu dari apa yang tidak halal kamu mendengarnya. Kasihilah anak-anak yatim, niscaya dikasihi manusia anak-anak yatimmu. Bertaubatlah kepada Allah dari dosa-dosamu. Angkatlah tangan-tanganmu untuk berdoa pada waktu shalatmu karena itulah saat-saat yang paling utama ketika Allah Azza wa Jalla memandang hamba-hamba-Nya dengan penuh kasih; Dia menjawab mereka ketika mereka menyeru-Nya, menyambut mereka ketika mereka memanggil-Nya dan mengabulkan doa mereka ketika mereka berdoa kepada-Nya.

Wahai manusia! Sesungguhnya diri-dirimu tergadai karena amal-amalmu, maka bebaskanlah dengan istighfar. Punggung-punggungmu berat karena beban (dosa) mu, maka ringankanlah dengan memperpanjang sujudmu.
Ketahuilah! Allah ta’ala bersumpah dengan segala kebesaran-Nya bahwa Dia tidak akan mengazab orang-orang yang shalat dan sujud, dan tidak akan mengancam mereka dengan neraka pada hari manusia berdiri di hadapan Rabb al-alamin.
Wahai manusia! Barang siapa di antaramu memberi buka kepada orang-orang mukmin yang berpuasa di bulan ini, maka di sisi Allah nilainya sama dengan membebaskan seorang budak dan dia diberi ampunan atas dosa-dosa yang lalu. (Sahabat-sahabat lain bertanya: “Ya Rasulullah! Tidaklah kami semua mampu berbuat demikian.”
Rasulullah meneruskan: “Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan sebiji kurma. Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan seteguk air.”

Wahai manusia! Siapa yang membaguskan akhlaknya di bulan ini ia akan berhasil melewati sirathol mustaqim pada hari ketika kai-kaki tergelincir. Siapa yang meringankan pekerjaan orang-orang yang dimiliki tangan kanannya (pegawai atau pembantu) di bulan ini, Allah akan meringankan pemeriksaan-Nya di hari kiamat. Barangsiapa menahan kejelekannya di bulan ini, Allah akan menahan murka-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang siapa memuliakan anak yatim di bulan ini, Allah akan memuliakanya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang siapa menyambungkan tali persaudaraan (silaturahmi) di bulan ini, Allah akan menghubungkan dia dengan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang siapa memutuskan kekeluargaan di bulan ini, Allah akan memutuskan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.

Barangsiapa melakukan shalat sunat di bulan ini, Allah akan menuliskan baginya kebebasan dari api neraka. Barangsiapa melakukan shalat fardu baginya ganjaran seperti melakukan 70 shalat fardu di bulan lain. Barangsiapa memperbanyak shalawat kepadaku di bulan ini, Allah akan memberatkan timbangannya pada hari ketika timbangan meringan. Barangsiapa di bulan ini membaca satu ayat Al-Quran, ganjarannya sama seperti mengkhatam Al-Quran pada bulan-bulan yang lain.

Wahai manusia! Sesungguhnya pintu-pintu surga dibukakan bagimu, maka mintalah kepada Tuhanmu agar tidak pernah menutupkannya bagimu. Pintu-pintu neraka tertutup, maka mohonlah kepada Rabbmu untuk tidak akan pernah dibukakan bagimu. Setan-setan terbelenggu, maka mintalah agar ia tak lagi pernah menguasaimu. Amirul mukminin k.w. berkata: “Aku berdiri dan berkata: “Ya Rasulullah! Apa amal yang paling utama di bulan ini?” Jawab Nabi: “Ya Abal Hasan! Amal yang paling utama di bulan ini adalah menjaga diri dari apa yang diharamkan Allah”.

Wahai manusia! sesungguhnya kamu akan dinaungi oleh bulan yang senantiasa besar lagi penuh keberkahan, yaitu bulan yang di dalamnya ada suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan; bulan yang Allah telah menjadikan puasanya suatu fardhu, dan qiyam di malam harinya suatu tathawwu’.”
“Barangsiapa mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu pekerjaan kebajikan di dalamnya, samalah dia dengan orang yang menunaikan suatu fardhu di dalam bulan yang lain.”

“Ramadhan itu adalah bulan sabar, sedangkan sabar itu adalah pahalanya surga. Ramadhan itu adalah bulan memberi pertolongan ( syahrul muwasah ) dan bulan Allah memberikan rizqi kepada mukmin di dalamnya.”
“Barangsiapa memberikan makanan berbuka seseorang yang berpuasa, adalah yang demikian itu merupakan pengampunan bagi dosanya dan kemerdekaan dirinya dari neraka. Orang yang memberikan makanan itu memperoleh pahala seperti orang yang berpuasa tanpa sedikitpun berkurang.”
Para sahabat berkata, “Ya Rasulullah, tidaklah semua kami memiliki makanan berbuka puasa untuk orang lain yang berpuasa. Maka bersabdalah Rasulullah saw, “Allah memberikan pahala kepada orang yang memberi sebutir kurma, atau seteguk air, atau sehirup susu.”

“Dialah bulan yang permulaannya rahmat, pertengahannya ampunan dan akhirnya pembebasan dari neraka. Barangsiapa meringankan beban dari budak sahaya (termasuk di sini para pembantu rumah) niscaya Allah mengampuni dosanya dan memerdekakannya dari neraka.”
“Oleh karena itu banyakkanlah yang empat perkara di bulan Ramadhan; dua perkara untuk mendatangkan keridhaan Tuhanmu, dan dua perkara lagi kamu sangat menghajatinya.”
“Dua perkara yang pertama ialah mengakui dengan sesungguhnya bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan mohon ampun kepada-Nya . Dua perkara yang kamu sangat memerlukannya ialah mohon surga dan perlindungan dari neraka.”
“Barangsiapa memberi minum kepada orang yang berbuka puasa, niscaya Allah memberi minum kepadanya dari air kolam-Ku dengan suatu minuman yang dia tidak merasakan haus lagi sesudahnya, sehingga dia masuk ke dalam surga.” (HR. Ibnu Huzaimah).

Selasa, 03 Maret 2015

Allah Swt Berfirman dalam kitab taurat

قاَلَ اللهُ تَباَرَكَ وَتَعاَلىَ ؛ شَهِدْتُ نَفْسِى لِنَفْسِى أَنْ لآ إِلَهَ إِلاَّ أَناَ وَحْدِى لاَ شَرِيْكَ لىِ مُحَمَّدٌ عَبْدِى وَرَسُوْلىِ , فَمَنْ لَمْ يَرْضَ بِقَضاَئىِ وَلَمْ يَصْبُرْ عَلَى بَلاَئِى وَلَمْ يَشْكُرْ نِعِماَئِى وَلَمْ يَقْتَعْ بِعَطاَئِى فَلْيَطْلُبْ رَبًّا سِواَئِى , وَمَنْ أَصْبَحَ حَزِيْناً عَلَى الدُّنْياَ فَكَأَنَّماَ أَصْبَحَ ساَخِطاً عَلَىَّ , وَمَنْ شَكاَ مُصِيْبَةً نَزَلَتْ بِهِ فَقَدْ شَكاَنِى , وَمَنْ أَجَلَّ غَنِيًّا ِلأَجْلِ غِناَهُ ذَهَبَ ثُلُثاَ دِيْنِهِ , وَمَنْ وَمَنْ لَطَمَ عَلَى وَجْهِهِ عَلَى مَيِّتٍ فَكَأَنَّماَ هَدَمَ كَعْبَتِى بِيَدِهِ وَكَأَنَّماَ أَخَذَ رُمْحاً يُحاَرِبُنِى بِهِ , وَمَنْ لَمْ يُباَلِ مِنْ أَيْنَ يَأْكُلُ لَمْ يُباَلِ اللهُ مِنْ أَىْ باَبٍ يُدْخِلُهُ النَّارَ , وَمَنْ لَمْ يَكُنْ كُلَّ يَوْمٍ فىِ زِياَدَةِ مِنْ دِيْنِهِ فَهُوَ فىِ نُقْصاَنٍ وَمَنْ كاَنَ فىِ نُقْصاَنٍ كاَنَ المَوْتُ خَيْراً لَهُ , وَمَنْ عَمِلَ بِماَ عَلِمَ وَرَثَهُ اللهُ عِلْمَ ماَلَمْ يَعْلَمْ , وَمَنْ أَطاَلَ أَمَلَهُ لَمْ يُخْلِصْ عَمَلُهُ
Artinya :
Allah Swt berfirman (dalam kitab taurat) : “Aku bersaksi kepada diriku sendiri, tiada tuhan selain Aku, Aku sendiri, tidak ada yang bersekutu dengan Aku, Muhammad adalah hamba-Ku dan utusan-Ku.
Barang siapa tidak rela dengan keputusan-Ku tidak sabar atas musibah-Ku tidak syukur akan nikmat-Ku tidak merasa cukup akan pemberian-Ku maka silahkan cari tuhan selain Aku !?.
Barang siapa pagi-pagi hari merasa sedih akan urusan dunia (tidak memiliki uang) kama dia seolah pagi-pagi hari sudah membenci Aku.
Barang siapa bercerita tentang musibah yang menimpanya maka dia sungguh bercertia kepada-Ku, (artinya jangan mencertikan musibah kecuali hanya kepada Allah)
Barang siapa mengagungkan orang kaya karena kekayaannya (ingin dikasihani) maka sungguh sepertiga agamanya telah hilang.
Barang siapa menampar pipinya sendiri karena ditinggal mati saudara maka dia seolah merubuhkan ka’bah-Ku dengan tangannya, dan dia seolah mengambil senjata untuk memerangi Aku.
Barang siapa tidak peduli dari mana dia makan (halal ataukah haram) maka Allah tidak peduli dari pintu manapun memasukan dirinya ke dalam neraka.
Barang siapa di setiap hari tidak meningkat akan ilmu agama dan amalnya maka sesungguhnya dia dalam keadaan merugi dan barang siapa tetap dalam keadaan merugi maka kematian adalah lebih baik bagi dirinya.
Barang siapa melakukan amal ibadah dengan ilmu yang dimilikinya maka Allah akan memberikan ilmu yang tidak diketahuinya.
Barang siapa memanjangkan harapan dalam umur dunianya maka amal ibadahnya tidak akan pernah ikhlas”.
Dan lain sebagainya.

Sabtu, 31 Januari 2015

DIALOG ROSULULLAH SAW DENGAN IBLIS LA'NATULLAH ATAS PERINTAH ALLAH SWT DIDEPAN PARA SAHABAT

DIALOG IBLIS DENGAN ROSULULLAH SAW

Allah Swt memerintahkan kepada malaikat menemui iblis supaya dia menghadap Rosulullah Saw untuk membantu segala rahasianya, baik yang disukai ataupun yang dibencinya. Maka malaikat pun bertemu dengan iblis dan berkata, “ Hai iblis...! bahwa Allah Swt yang maha mulia dan maha besar memberi perintah untuk mu, untuk menghadap Rosulullah Saw, hendaklah engkau buka segala rahasiamu dan apapun yang ditanya rosulullah Saw hendaklah engkau jawab dengan sebenar-benarnya. Jikalau engkau berdusta walau satu perkataanpun, niscaya akana terputus semua anggota badan mu, uratmu, serta disiksa dengan azab yang sangat keras”.
Mendengar ucapan itu iblis sangat ketakutan, maka segera dia menghadap Rosulullah Saw,dengan menyamar seorang tua yang buta sebelah matanyadan berjanggut putih sepuluh helaipanjangnya seperti ekor lembu. Iblispun memberi salam, hingga tiga kali tidak dijawab oleh Rosulullah Saw.
Maka sambut iblis “ ya Rosulullah…! Mengapa Engkau tidak menjawab salamku? Bukankah salam itu sangat mulia disisi Allah?”
Maka jawab nabi dengan marah,” hai aduwullah…! Kepadaku engkau menunjukkan kebaikanmu, janganlah coba menipuku sebagaimana engakau tipu nabi Adam As sehingga keluar dari syurga, Habil mati teraniaya dibunuh oleh Qobil dengan sebab hasutanmu, Nabi Ayyub engkau tiup dengan asap beracunketika dia sedang sujud sembahyanghingga dia sengsara beberapa lama, kisah Nabi Daud dengan perempuan Urya,Nabi Sulaeman meninggalkan kerajaannya karna engkau menyamar sebagai istrinya dan begitu juga beberapa anbiya dan pendeta yang menanggung sengsara akibat hasutanmu. Hai iblis..! sbenarnyasalam itu sangat mulia disisi Allah Swt, Cuma salammu saja aku tidak mau menjawabnyakarena diharamkan Allah Swt, maka aku kenal baik-baik, Engkaulah iblis, raja segala iblis, setan dan jin yang menyamar diri. Apa kehendakmu dating menemuiku??”
Maka iblis pun bersumpah menyebut nama Allah dan berkata, “ ya Rosulullah… sekiranya aku berdusta barang sepatahpun niscaya hancur leburlah badanku menjadi abu”. Maka mendengar sumpah iblis itu ,nabipun tersenyum, inilah satu peluangku untuk menyiasati perbuatannya agar di dengar oleh sekalian sahabat yang ada di majlis ini dan menjadi perisai kepada seluruh umatku.

Pertanyaan Nabi (1) : “ hai iblis siapakah musuh terbesarmu dan bagaimana Aku terhadapmu ? “.

Jawab iblis : “ ya Nabi Allah! Engkaulah musuh yang paling besar diantara sgala musuhku di muka bumi ini”. Maka nabi pun memandang muka iblis, dan iblispun bergetar karna ketakutan. Sambung iblis, “ ya Rosul! Adapun aku dapat merubah dirikuseperti sekalian manusia, binatang dan lain-lain hingga rupa dan suara pun tidak berbeda kecuali dirimu saja yang tidak dapat aku tiru karena dicegah oleh Allah Sw, kiranya aku menyerupai dirimu, maka terbakarlah diriku menjadi abu. Engkau berusaha memberikan nasehat dan pengajaran supaya mereka kuat untuk memeluk agama islam, begitu juga akau akan berusaha menarik mereka semua untuk menjadi kafir, murtad atau munafik.

Pertanyaan Nabi (2) : “ Hai iblis ! bagaimana perbuatanmu kepada makhluk Allah?”

Jawab iblis : “Adalah satu kemajuan bagi perempuan yang merenggangkan kedua pahanya kepada lelaki yang bukan suaminya, aku goda semua manusia supaya meninggalkan sholat, terbuai dengan makan minum, berbuat durhaka, aku lalaikan dengan harta bendadari pada emas, perak dan permata, rumahnya, tanahnya, ladangnya supaya hasilnya dibelanjakan ke jalan haram. Demikian juga ketika pesta bercampur antara lelaki dan perempuan, disana aku lepaskan sebesar-besarnya godaan supaya  hilang peraturan dan minum arak. Apabila terminum arak itu maka hilanglah akal pikiran dan malunya, lalu aku ulurkan tali cintadan terbukalah beberapa pintumaksiat yang besar, dating perasaan hasad, dengki hingga dating kepekerjaan zina. Apabila terjadi kasih diantara mereka, terpaksalah mereka mencari uang hingga menjadi penipu,peminjam dan pencuri. Apabila mereka teringat dosa mereka lalu ingin bertaubat atau mau berbuat amal ibadah, aku akan rayu mereka supaya menangguhkannya. Aku goda lagi untuk selalu maksiat dan mengambil istri orang, bila kena goda hatinya datinglah rasa ria, takabur, sombong, megah dan melengahkan amalnya, pada lidahnya, mereka akan gemar berdusta, mencela dan mengumpat, demikianlah aku goda setiap saat.

Pertanyaan Nabi (3) : “ hai iblis kenapa engkau bersusah payah melakukan pekerjaan yang tidak mendatangkan faedah bahkan menambahkan laknat serta siksa yang besar dineraka yang paling bawah? Hai yang dikutuk oleh Allah! Siapa yang menjadikanmu? Siapa yang melanjutkan usiamu? Siapa yang menerangkan matamu? Siapa yang memberi pendengaran mu? Siapa yang memberi kekuatan anggota badanmu?

Jawab iblis : “ semua itu adalah anugrah dari Allah Swt, tetapi hawa nafsu dan takabur membuatku menjadi jahat sebesar-besarnya. Engkau telah tau bahwa aku telah beribu-ribu tahun menjadi ketua seluruh malaikat dan pangkatku telah dinaikkan dari satu langit ke satu langit yang tinggi, dan aku beribadah sekalian malaikat beberapa waktu lamanya. Tiba-tiba dating firman Allah Swt, hendak menjadikan khalifah didunia ini, maka akupun membantah…
Lalu Allah ciptakan lelaki yaitu ( Nabi Adam ) lau diperintahkan seluruh malaikat memberi hormat kepada lelaki itu, kecuali aku yang ingkar. Allah murka kepada ku dan wajahku yang tampan dan bercahaya menjadi keji dan kelam, aku merasa sakit hati.

Pertanyaan Nabi (4) : “ hai iblis ! apakah yang pertama engkau tipu dari manusia?

Jawab iblis : pertama kali aku palingkan niatnya, imannya kepada kafir juga ada dari segi perbuatan, perkataan, kelakuan atau hatinya. Jika tidak berhasil , aku akan Tarik dengan cara mengurangi pahala, lama kelamaan mereka akan mengikutu jalanku.

Pertanyaan Nabi (5) : “ Hai iblis ! jika umatku shalat karena Allah, bagaimana keadaanmu? “

Jawab iblis : “ sebesar-besarnya kesusahanku, gemetarlah badanku dan lemah tulang sendiku. Maka aku kerahkan berpuluh-puluh iblis datang menggoda seorang manusia, datang pada setiap anggota badannya supaya malas sholat, was-was, terlupa bilangan shalatnya, bimbang pada pekerjaan dunia yang ditinggalkannya, tidak khusyuk matanya melihat kekiri dan kekanan, telinganya selalu mendengarkan orang yang sedang berbicara serta bunyi-bunyi yang lain, selalu ingin capat selesai sholatnya. Jika para iblis itu tidak dapat menggoda orang tadi, maka aku sendiri yang akan menghukum mereka dengan seberat-berat hukuman.

Pertanyaan Nabi (6) :” jika umatku membaca Al-qur’an karena Allah, bagaimana perasaanmu?”.

Jawab iblis : “ jika mereka membaca Al-Qur’an karena Allah, maka rasa terbakarlah tubuhku, putus-putus segala uratku, lalu aku lari dari padanya.

Pertanyaan Nabi (7) : “ jika umatku mengerjakan haji karena Allah, bagaimana perasaanmu?”.

Jawab iblis : “ binasalah diriku, hancurlah daging dan tulangku, karena mereka telah mencukupkan rukun islamnya.”

Pertanyaan Nabi (8) : “ jika umatku berpuasa karena Allah, bagaimana keadaanmu?”

Jawab iblis : “ ya rosulullah inilah bencana yang paling besar bagiku, apabila masuk awal bulan ramadhan, maka memancarlah cahaya ‘arsy dan kursi. Bahkan para malaikat menyambut dengan suka cita. Yang menghancurkan hatiku adalah segala isi langit dan bumi, yakni malaikat, bulan, bintang, burung dan ikan-ikan siang dan malam memintakan ampunan untuk orang berpuasa.
Pintu neraka ditutup dan pintu syurga dibuka seluas-luasnya, serta dihembuskan angin dari bawah ‘arasy yang bernama angina syirah yang amat lembut kedalam syurga. Pada hari umat memulai puasa dengan perintah Allah datanglah malaikat dengan garangnya menangkapku dan tentaraku, jin, setan dan ifrit lalu dipasung kaki dan tangan dengan besi panas dan dirantai lalu dimasukan kedalam bumi yang teramat dalam. Setelah habis umatmu berpuasa barulah aku dilepaskan lagi dengan perintah agar jangan mengganggu umatmu.

Pertanyaan Nabi (9) : Hai iblis! bagaimana seluruh sahabatku menurutmu?

Jawab iblis : seluruh sahabat mu juga adlah sebesar-besar seteruku, tiada upayaku melawannya, karna engkau sendiri telah berkata : “ seluruh sahabatku adalah seperti bintang dilangit,jika kamu mengikuti mereka maka kamu akan mmendapat petunjuk”.

Pertanyaan Nabi (10) bagaimana tipu daya engkau kepada umat ku ?

Jawab iblis : “ umatmu itu ada tiga macam. 1. Seperti hujan dari langit, yang menghidupkan segala tumbuhan yaitu ulama yang memberi nasehat untuk taat pada Allah dan menjauhi segala laranga-Nya, sebagaimana kata jibril “ ulama itu pelitanya dunia dan akherat”. 2. Umat tuan seperti tanah, yaitu orang yang sabar , syukur dan ridho dengan karunia Allah. 3. Umatmu seperti fir’aun, terlampau tamak dengan harta duniaserta dihilangkan amal akherat, maka akupun bersuka cita lalu masuk kedalam badannya, aku putarkan hatinya kelautan durhaka dan aku ajak untuk mengikuti perintahku.

Pertanyaan Nabi (11) : “ siapa yang serupa dengan Engkau ?”

Jawab iblis : “ orang yang meringankan syariatmu dan membenci orang yang belajar  agama islam.”

Pertanyaan Nabi (12) “ siapa yang mencahayakan muka Engkau?”

Jawab iblis : “ orang yang berdosa, bersumpah bohong, bersaksi palsu dan yang inkar janji.”

Pertanyaan Nabi (13) : “Apakah rahasia Engkau kepada umatku?”

Jawab iblis : “ jika ada seorang islam pergi buang air besar serta tidak membaca doa pelindung syetan, maka akan aku gosok-gosokan najisnya sendiri ke badannya tanpa dia sadari.”

Pertanyaan Nabi (14) : “ jika umatku lagi bersetubuh dengan istrinya bagaimana hal engkau?”

Jawab iblis : “ kalau umatmu lagi bersetubuh dengan istrinya serta membaca doa pelindung syetan, maka larilah aku dari mereka, jika tidak membca doa maka aku akan bersetubuh dahulu dengan istrinya,dan bercampurlah benihku dengan benih istrinya , jika menjadi anak maka anak itu akan gemar bermaksiat, malas pada kebaikan, begitu juga kalau mereka lupa membaca doa ketika makan, maka aku dahulu yang memakannya, walaupun mereka makan tiadalah merasa kenyang”. 

Pertanyaan Nabi (15) : “ hai iblis! Lalu dengan jalan apa bisa menolak tipu daya engkau? “

Jawab iblis : “ jika dia berbuat dosa, maka dia kembali bertaubat kepada Allah, menangis menyesal akan perbuatannya, apabila marah segeralah mengambil air wudhu maka padamlah marahnya”.

Pertanyaan Nabi (16) : “siapakah orang yang lebih engkau sukai?”.

Jawab iblis : lelaki dan perempuan yang tidak mencukur atau mencabut bulu ketiak atau bulu ari-ari ( bulu kemaluan ) selama 40 hari, disitulah aku mengcilkan diri, bersarang dan bergantung.”

Pertanyaan Nabi (17) : “ siapakah saudara engkau? “

Jawab iblis : “ orang yang tidur telungkup, orang yang matanya terbuka ( mendusin) diwaktu shubuh tetapi menyambung tidur lagi, lalu aku lenakan dia hingga terbit fajar, begitu juga pada waktu dzuhur, ashar, maghrib dan isya aku beratkan hatinya untuk sholat”.

Pertanyaan Nabi (18) : “ apakah jalan yang membinasakan diri engkau?”
Jawab iblis : “Orang yang banyak menyebut nama Allah, bersedekah dengan tidak diketahui orang, banyak bertaubat, banyak tadarus Al-qur’an dan sholat ditengah malam”.

Pertanyaan Nabi (19) : “ hai iblis! Apakah yang memecahkan mata engkau?”

Jawab iblis : “orang yang duduk didalam masjid serta beri’tikap didalamnya”.

Pertanyaan Nabi (20) : “ apalagi yang memecahkan amata Engkau?”

Jawab iblis : orang yang taat kepada kedua orang tuanya, mendengar apa kata mereka, membantu memakaikan pakaian mereka selama mereka hidup, karena Engkau telah bersabda : bahwa surge dibawah telapak kaki ibu”.

Demikian dialog iblis dengan Rosulullah Saw bahwa jelas sekali iblis menginginkan kita semua menjadi temannya di dunia dan neraka, waspadalah kita dengan tipu daya iblis, mudah-mudahan Allah selalu melindungi kita dari godaan iblis yang terkutuk. Aamiin…

_________________________________________________________________
pustaka Abu Kholid Buku " Misteri pertama dialam kubur ).
ditulis ulang oleh : Muhammad Maman Z A