Sulthonul Qulub Al Habib Munzir bin Fuad Al Musawa:
Hadits qudsi riwayat Shahih Al Bukhari :
أَنَا مَعَ عَبْدِيْ حَيْثُمَا ذَكَرَنِيْ وَتَحَرَّكَتْ بِيْ شَفَتَاهُ
“ Aku bersama hamba-Ku ketika ia menyebut-Ku dan bergetar bibirnya menyebut nama-Ku”.
Maka seluruh pintu musibah, bala’ atau kesusahan di dunia dan akhirat yang akan datang kepada kita ditutup dan disingkirkan oleh Allah disaat kita mengingat-Nya , menyebut dan memanggil nama-Nya serta merindukan-Nya, disaat kita memanggil dan menangis karena cinta kepada-Nya, di saat kita meminta dan mengadu kepada Allah, di saat kita mendambakan pertemuan dengan Allah. Dan di saat ia merindukan Allah sungguh ia juga dirindukan Allah Subhanahu wata’ala. Sepanjang hidup manusia sejak ia lahir hingga ia wafat, tidak ada sesuatu yang lebih indah dari detik-detik ketika ia dirindukan Allah. Satu detik itu akan membuat sirna dosa-dosanya.
Semoga Allah subhanahu wata’ala melimpahkan kerinduan kita kepada-Nya, sifat rindu kepada Allah Subhanahu wata’ala sungguh sangat indah jika berpijar di dalam jiwa, dan hal itu akan muncul dengan kita mengenali nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam, pemimpin orang-orang yang dicintai dan mencintai Allah Subhanahu wata’ala. Dan orang yang paling mencintai Allah pastilah ia juga mencintai sayyidina Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam, dan semua cinta Allah tersimpan pada sosok sayyidina Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam, sebagaimana Allah subhanahu wata’ala berfirman :
قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
( آل عمران : 31 )
“Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku (Muhammad SAW), niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.
( QS. Ali Imran : 31 ).
( QS. Ali Imran : 31 ).