mandapa za

mandapa za

Senin, 29 September 2014

KAROMAH HABIB LUTHFI BIN YAHYA & HABIB MUNDZIR ALMUSAWA


Kisah tentang sebuah niat yang mengalahkan logika ilmiah. Kisah nyata Muhammad Syamsuri, beliau adalah Anggota Helm aktif (Grup Helm MR yaitu aktivis Majelis Rasulullah saw yang bertugas mengatur lalu lintas dan menghimbau Jama’ah Majelis Rasulullah saw agar mematuhi peraturan lalu lintas dan menggunakan helm bagi pengendara motor, serta mengatur kelancaran lalu lintas ketika ada pengajian Majelis Rasulullah saw.)
Kisah ini dialami oleh saudara kita, namanya Muhammad Syamsuri. Beberapa waktu lalu beliau kecelakaan mobil di Tol Cipularang dan mengalami retak tulang kaki sehingga harus menggunakan kursi roda. Dokter sudah angkat tangan. Namun Syam tidak putus asa. Ia pergi ke Habib Luthfi bin Yahya Pekalongan untuk minta doa. Syam ini adalah murid Habib Luthfi.
Pertama kali bertemu, Habib Luthfi bertanya kepada Syam tentang niatnya jika kakinya sembuh. Syam menjawab bahwa ia ingin kembali kerja di Jakarta. Spontan Habib Luthfi menjawab bahwa ia tidak mungkin sembuh seumur hidup, harus memakai kursi roda. Syam dan keluarganya menangis mendengar kabar itu. Setelah itu Habib Luthfi pun pergi dan membiarkan Syam selama 3 minggu di rumahnya.
Selama waktu itu Syam hanya bengong dan meratapi nasibnya. Hingga suatu malam Syam bermimpi didatangi Habib Munzir al Musawa yang lantas rebahan di samping Syam dan memberikan lembar jadwal majlis MR sambil berbisik, "Bilang Habib Luthfi bahwa kamu ikut saya di Jakarta".
Pagi harinya Syam lantas menemui Habib Luthfi dan berkata bahwa ia di Jakarta membantu dakwah Habib Munzir dengan mengatur lalu lintas. Mendengar hal itu Habib Luthfi kaget dan lantas bertanya apa yang menyebabkan dia berubah niat? Syam lantas menceritakan mimpinya. Habib Lutfi kemudian memeluk Syam dan berkata, "Kamu besok sembuh. Pulang ke Jakarta berkah". Habib Luthfi kemudian mengusap kaki Syam dengan air beberapa kali.
Malam harinya yaitu Senin malam bertepatan dengan majlis rutin MR di Al Munawar minggu lalu, jam 21.00 kaki Syam sudah bisa digerakkan dan bisa untuk berjalan. Akhirnya Syam bisa berjalan seperti sebelumnya dan kini Syam sudah kembali membantu dakwah Habib Munzir dengan aktif membantu mengatur lalu lintas di Al Munawar.
Karomah dua orang wali dan niat yang lurus mengalahkan logika ilmiah medis yang sudah mengatakan tidak akan sembuh.
Subhanallah…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar