mandapa za
Jumat, 10 Januari 2014
TIDAK BATAL WUDLU, NAMUN SUNNAH MELAKUKAN WUDLU
يندب الوضوء من مس نحو العانة وباطن الألية والأنثيين وشعر نبت فوق ذكر وأصل فخذ ولمس صغيرة وأمرد وأبرص ويهودي ومن نحو فصد ونظر بشهوة ولو إلى محرم وتلفظ بمعصية وغضب وحمل ميت ومسه وقص ظفر وشارب وحلق رأسه
==============
Sekalipun tidak membatakan wudlu, namun disunnahkan untuk melaksanakan wudlu, setelah :
(1) Menyentuh bulu bagian bawah puser
(2) Menyentuh bathin bokong
(3) Menyentuh biji kelamin laki-laki tentunya oleh laki-laki atau oleh perempuan muhrim
(4) Menyentuh rambut kelamin doang
(5) Menyentuh pangkal paha
(6) Menyentuh perempuan balita oleh laki-laki tentunya
(7) Menyentuh perjaka ganteng oleh laki-laki tentunya
(8) Menyentuh penderita penyakit kusta/Baros
(9) Menyentuh orang yahudi
(10) Setelah diobati dengan cara bekam
(11) Melihat lawan jenis dengan syawhwat tanpa keluar madzi atau mani, sekalipun ada hubungan mahrom
(12) Berbicara maksiat
(13) Marah
(14) Membawa mayat
(15) Menyentuh mayat
(16) Menggunting kuku
(17) Mencukur kumis
(18) Mencukur atau memmbotakin kepala
Pustaka : Fathul-Mu’in Syekh Zaenuddin Al-Malaebari
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar