قال الكسائى فلما أوحى الله الى نوح بأن الذى يحمل له الخشب عوج من الكوفة الى أرض الحيرة وكانت الحيرة قرية من بغداد جاء نوح الى عوج وسأله أن يحمل له الخشب فقال عوج لا أحمل ذلك لك حتى تشبعنى من الخبز وكان مع نوح ثلاثة أرغفة من خبز الشعير فقدم الى عوج قرصا منها وقال له كل فضحك عوج من ذلك وقال لو أن مثل هذا الجبل خبزا ما أشبعنى فكيف أشبع بهذا القرص فكسر له نوح ذلك القرص وقال له قل بسم الله الرحمن الرحيم وكل فأكل القرص وقدم له قرصا ثانيا فشبع من نصف الثانى ولم يقدر أن يأكل شيئا بعد ذلك فحمل عوج ذلك الخشب من الكوفة الى الحيرة جميعه فى نقلة واحدة
Al-Kisai melanjutkan penjelasannya: “Disaat Allah Swt. Mewahyukan Nabi Nuh As. bahwa yang akan (mampu) menggendong kayu-kayu jati dari Kufah ke Desa Hairah di Baghdad adalah ‘Auj. Maka Nabi Nuh As. pun mendatangi ‘Auj dan memintanya untuk menggendong kayu-kayu tersebut.
‘Auj kemudian menjawab: “Aku takkan mau menggendongnya untukmu sehingga kamu mengenyangkan perutku dulu dengan roti.”
Saat itu Nabi Nuh As. hanya membawa 3 potong roti yang terbuat dari gandum dan memberikannya pada ‘Auj 1 iris seraya berkata: “Makanlah roti ini.”
‘Auj kemudian tertawa dan berkata: “Seumpama gunung ini jadi roti, itu pun takkan mampu mengenyangkan perutku. Lalu bagaimana mungkin aku bisa kenyang hanya dengan irisan roti ini?”
Kemudian Nabi Nuh As. memotong irisan roti tersebut dan mengucapkan: “Bismillahirrahmanirrahim. Makanlah.”
Maka ‘Auj memakannya, lalu diberinya lagi seiris roti oleh Nabi Nuh As. Akan tetapi ‘Auj menolaknya karena sudah merasa kenyang hanya dengan memakan setengah irisan roti tadi dan tidak merasa mampu untuk memakannya lagi.
Akhirnya ‘Auj menggendong semua kayu itu dari Kufah sampai Hairah di Baghdad dengan sekali muatan. (Bada-i’ az-Zuhur fi Waqa-i’ ad-Duhur halaman 52).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar