mandapa za

mandapa za

Rabu, 05 Februari 2014

= GADIS BAU SORGA =

Kisah ini dituturkan oleh Ummu Ahmad al-Du’aijy dalam sebuah
wawancara dengan Majalah al-
Yamamah.

Seorang gadis meninggal dunia di usia
20 tahun setelah mengalami kecelakaan lalu lintas. Sesaat sebelum
ia meninggal, keluarganya bertanya
kepadanya: “Bagaimana kabarmu?”
Lalu ia menjawab: “Baik sekali,
alhamdulillah.” Namun tidak lama
kemudian ia meninggal dunia, semoga
Allah merahmatinya.

Mereka membawanya ke tempat
pemandian mayat. Dan ketika kami
meletakkannya di atas kayu tempat
pemandian, kami pun mulai memandikannya.

Tiba-tiba kami melihat wajahnya yang
bercahaya dan tersenyum. Ia seperti
sedang tidur di atas pembaringannya.
Sama sekali tidak ada luka, tulang yang
patah atau darah yang mengalir.

Yang menakjubkan adalah ketika
mereka ingin mengangkatnya untuk
menyelesaikan proses pemandian itu,
tiba-tiba dari hidungnya keluar cairan
putih yang kemudian memenuhi
ruangan pemandian itu dengan aroma
semerbak yang sangat wangi !!

Subhanallah ini benar-benar semerbak
misk (wangi sorgawi). Kami semua
bertakbir memuji Allah. Sampai-sampai putriku yang juga sahabat dari gadis yang meninggal itu menangis.

Kemudian aku bertanya kepada bibi
gadis itu tentang bagaimana gerangan
gadis itu semasa hidupnya?
Maka ia mengisahkan: “ ia tidak pernah
meninggalkan satu kewajiban pun
sejak ia memasuki usia mumayyiz-nya
(sudah dapat membedakan sesuatu
yang baik dan sesuatu yang buruk ,
kira-kira umur 7 tahun). Ia tidak
pernah menonton film, serial sinetron
dan televisi, dan ia tidak pernah
mendengarkan musik dan nyanyian
dan semua hal yang melenakan.

Sejak usia 13 tahun, ia terus berpuasa
Senin-Kamis. Ia sudah berniat untuk
bekerja sukarela memandikan mayat.
Namun ternyata ia harus dimandikan
lebih dahulu sebelum ia memandikan
orang lain. Semua guru dan kawannya
mengenang ketakwaan, akhlak dan
perilakunya. Pergaulannya begitu
berpengaruh dan berkesan bagi guru
dan kawan kawannya semasa hidup
hingga kematiannya.

“Barangsiapa yang diuji dengan
mendapatkan anak perempuan
kemudian ia berbuat baik kepada
mereka (dengan mendidiknya) maka
anak perempuan itu akan menjadi
penghalang baginya dari sentuhan api
neraka.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Subhanallah....

Semoga kapanpun, dimanapun hidup
kita berakhir... Husnul khotimah...
Aamiin..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar