mandapa za

mandapa za

Jumat, 14 Februari 2014

Kerasnya Dakwah yang Dihadapi NUH AS

ويروى أنه آمن بنوح في ذلك اليوم امرأة يقال لها عمرة فتزوجها فولدت منه ثلاثة أولاد ذكور وهم سام وحام ويافث وولدت له ثلاث بنات وهن حصوة وسارة وبحيورة ثم أمنت به أمرأة أخرى يقال لها ولعب بنت عجويل فتزوجها فولدت له ولدين وهما بالوس وكنعان ثم انها عادت الى دينها بعد اسلامها ثم آمن به من الرجال والنساء نحو سبعين انسانا فصار نوح يخرج الى القوم في كل يوم وينادي يا قوم اعبدوا الله ما لكم من اله غيره لا شريك له فيخرج اليه القوم من بيوتهم فيضربونه بالعصى والنعال فيغشى عليه ويغيب عن الدنيا فيجرونه من رجله ويلقونه على المزابل ولما يفيق يمسح الدماء عن وجهه ويصلى ركعتين ويقول اللهم اغفر لقومي فانهم لا يعلمون فأقام على ذلك نحوا من ثلاثمائة سنة

Diriwayatkan bahwa, saat itu hanya ada satu orang yang beriman kepada Nabi Nuh As. Dia adalah seorang wanita bernama Amrah. Lalu Nabi Nuh As. menikahinya dan dikarunia 6 orang anak, 3 putra dan 3 putri: Sam Ham, Yafus, Haswah, Sarah dan Bahyurah.

Setelah itu adapula seorang wanita yang beriman , yaitu Wal’ab binti ‘Ajuwel. Ia juga dinikahi oleh Nabi Nuh As. dan dikarunia 2 putra: Balus dan Kan’an. Namun kemudian wanita itu kembali lagi kepada agamanya yang semula setelah ia memeluk Islam.

Kemudian ada lagi beberapa orang yang beriman kepada Nabi Nuh As., sekitar berjumlah 70 orang pria dan wanita.

Setelah itu aktifitas keseharian Nabi Nuh As. adalah terus keluar untuk berdakwah dengan berseru: “Wahai kaumku, sembahlah Allah. Tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Dia. Dan tiada pula sekutu bagiNya.”

Akhirnya keluarlah kaum Nabi Nuh dari rumah mereka masing-masing. Mereka menyambut seruan dakwah Nabi Nuh dengan lemparan batu dan sandal sehingga membuat Nabi Nuh As. pingsan. Mereka pun mengasingkan Nabi Nuh, menyeret dan melemparkannya ke dalam kotoran.

Setelah Nabi Nuh As. siuman, diusaplah wajahnya yang berlumur darah. Segeralah ia beranjak untuk melakukan shalat 2 rakaat dan berdoa:

اللهم اغفر لقومي فانهم لا يعلمون

“Ya Allah, ampunilah kaumku karena mereka belum mengetahuinya.”

Nabi Nuh melakukan dakwahnya hingga sekitar 300 tahun lamanya. (Bada-i’ az-Zuhur fi Waqa-i’ ad-Duhur halaman 51).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar